Inilah Desa Dengan Peninggalan Situs Megalitikum Terbesar Di Indonesia
foto: content.skyscnr.com 
Pesona pulau Flores memang tidak akan ada habisnya untuk dijelajahi, bukan hanya keindahan alam bawah lautnya saja yang mempesona, pulau yang berada di kawasan Nusa Tenggara Timur ini juga memiliki  hal lain mengagumkan, yaitu kearifan lokal Kampung Bena. Jika anda berkesempatan untuk bisa mengunjungi kembali pulau Flores, anda bisa melakukan perjalanan udara dengan membeli tiket Lion Air yang menyediakan rute penerbangan langsung menuju provinsi Nusa Tenggara Timur. Lupakan sejenak keindahan alam bawah lautnya, karena di sana, Anda bisa menemukan bangunan perkampungan unik! Perkampungan ini bernama Desa Bada, berjarak sekitar 145 km dari Kota Poso atau sekitar lima jam perjalanan darat jika melalui pegunungan di Kabupaten Poso. 

Kampung Bena dihuni oleh 9 suku yang masing-masing memiliki Ngadu dan Baga yang merupakan simbol nenek moyang laki-laki dan perempuan. Disini anda akan menemukan rumah adat yang berbentuk unik, atapnya terbuat dari rumbia, dengan bentuk segitiga dengan tiang-tiang bangunannya terbuat dari potongan pepohonan, semua rumah-rumah ini berderet rapi. Jika melihat ke bagian depan rumah, anda akan melihat banyak terdapat tanduk-tanduk kerbau, rahang dan juga taring babi, yang merupakan lambang status sosial masyarakat Bena. 

Rumah Bena sendiri terbagi dalam tiga area, yaitu area tidur, area
 tamu, dan area bekerja, mulai dari infrastruktur, fasilitas umum, dan bangunan yang berada di desa ini tidak pernah terjadi perubahan, warga yang tinggal di desa tersebut masih terus mempertahankan kesederhanaannya, dengan tradisi kuno yang dilestarikan dan  dihidupkan oleh para penduduknya. Bisa dibilang, desa Bena adalah sebuah desa Megalitikum, karena di sini Anda bisa mendapati batu-batu yang berbentuk seperti taring babi hutan, bahkan ada yang berbentuk unik seperti raksasa yang sedang menengadah ke langit. Bebatuan megalitik tersebut bersandar dengan rapi di altar yang terbuat dari batu, konon batu tersebut pada  awalnya digunakan untuk meletakkan persembahan bagi para dewa. 

Di dalam sistem kemasyarakatan Bena dan desa tradisional di Ngada, sistem matrilinial adalah tatanan yang terus dipertahankan hingga saat ini, dimana garis keturunan dari ibu memegang peranan penting, terutama perihal hak waris dan gelar. Saat para pria bekerja di ladang, maka para ibu bekerja di serambi sembari menenun kain ikat dengan kain warna-warni. Di ujung perkampungan, terdapat sebuah altar, dari tempat ini para turis bisa melihat keindahan Gunung Inerie, dan di tengah pelataran desa Bena, terdapat berbagai lambang kepercayaan kuno, yaitu berupa tumpukan batu, yang merupakan kuburan para leluhur. Patung-patung yang berukuran besar yang tersebar di wilayah lembah Bada ini, dikenal dengan sebutan Patung Palindo. Kata Palindo dalam bahasa setempat mempunyai arti "Sang Penghibur", dan penamaan patung ini merujuk kepada ukiran patung yang tampak sedang tersenyum, konon patung-patung yang berada di Lembah Bada ini diyakini sudah ada sejak abad ke-14. 

Keberadaan situs yang sudah ada sejak lama ini, menunjukan bahwa dahulu pernah terdapat peradaban besar ada di wilayah ini. Bahkan, banyak para arkeolog dan peneliti yang datang ke Lembah Bada, untuk mencari tahu dan mempelajari asal muasal keberadaan patung-patung ini. Namun hingga saat ini, alasan dibuatnya patung-patung ini masih menjadi misteri, para warga sekitar lembah ini pun, yang mana merupakan keturunan dari orang-orang terdahulu, tidak mengetahui sama sekali mengenai asal muasal sejarah mengenai tempat dan tanah yang mereka tinggali. Karena keunikannya, desa-desa di Kabupaten Ngada dinobatkan sebagai calon Situs Warisan Dunia UNESCO dari Indonesia, untuk menuju kawasan ini, para wisatawan bisa melalui jalan ke Bajawa dengan menggunakan moda transportasi umum. 

Menggunakan jasa angkutan kota atau ojek dapat menjadi pilihan saat berkunjung ke desa adat unik ini, alternatif lainnya, anda dapat menyewa kendaraan di Maumere atau di Labuan Bajo. Keindahan alam pulau Flores pun bisa anda rasakan selama menempuh perjalanan udara. Dengan membeli tiket Lion Air, perjalanan Anda akan terasa lebih menyenangkan, bagaimana tidak? Hanya bermodal tiket promo Lion Air anda bisa menikmati keindahan lanskap alam Flores dari atas udara, dan sejauh mata memandang, anda bisa melihat pemandangan indah pulau yang ditutupi oleh hamparan savana yang luas. Dan setelah sampai di perkampungan ini, keragaman nilai-nilai sejarah, akan menambah rasa keingintahuan anda untuk mempelajarinya lebih dalam. Keberadaan situs megalitikum yang masih menyimpan misteri, seperti di Stonehenge, Pulau Paskah, dan juga di Lembah Bada, tentunya menyimpan potensi wisata yang sangat bagus, bagi para wisatawan yang menyukai situs-situs sejarah. Bahkan, situs megalitikum yang ada di Lembah Bada disebut-sebut menjadi salah satu situs megalitikum terbesar di Indonesia.

Tertarik untuk datang ke desa Megalitikum ini? Anda bisa berkunjung dengan terlebih dahulu melakukan pemesanan tiket Lion Air dengan tujuan Flores. Temukan harga tiket promo Lion Air yang banyak tersedia di situs Reservasi.com. 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama